Ginjal merupakan salah satu organ dalam manusia yang berada tepat di bawah tulang rusuk bagian belakang. Ia bertugas menyaring kotoran bahkan kelebihan cairan dalam darah yang bisa mengganggu kelancarannya.
Apabila ginjal seseorang tidak berfungsi, maka kotoran dalam tubuhnya pun akan menumpuk. Salah satu penyebab tidak berfungsinya ginjal ini adalah karena gagal ginjal. Lantas pertanyaannya adalah, gejala gagal ginjal itu apa saja yang harus kita waspadai?
Sebagai organ dalam yang memiliki fungsi cukup vital, ginjal dipenuhi oleh seperangkat bagian seperti Calyces, Renal Artery, Renal Vein, Ureter, Cortex, Medulla, dan Renal Pervis. Semua perangkat ini bertugas saling membantu dalam melancarkan kerja ginjal.
Sebagaimana data yang telah diakses baru-baru ini, gagal ginjal yang di wilayah Indonesia sudah dirasakan oleh 150 ribu orang. Diagnosis medis pun sebenarnya cukup penting dalam hal ini.
Adanya Gangguan Pertumbuhan
Gagal ginjal tidak hanya menghantui orang dengan usia dewasa, tetapi juga anak. Penyebab penyakit yang satu ini bisa karena cedera parah pada ginjal, adanya luka bakar, penyakit bawaan tertentu, hingga komplikasi.
Pada anak yang menderita gagal ginjal, gangguan pertumbuhan menjadi gejala utama yang bisa dilihat dengan kasat mata. Gangguan pertumbuhan sendiri diartikan sebagai suatu kondisi dimana perkembangan anak tidak sesuai dengan usianya.
Perkembangan yang dimaksud dalam hal ini meliputi tinggi badan, berat badan, organ seksual yang matang, serta apapun yang ada dalam diri anak tersebut. Ketidaksesuaian ini bisa jadi membuat anak mengalami keterlambatan pertumbuhan atau bahkan pertumbuhannya lebih cepat daripada anak seusianya.
Selain karena adanya gangguan kelenjar, gangguan pertumbuhan juga menjadi gejala awal dari suatu penyakit tertentu, termasuk gagal ginjal.
Terjadi Penurunan Produksi Urine
Penurunan produksi urine atau dalam bahasa medis disebut sebagai oliguria, menjadi gejala kedua dari penyakit gagal ginjal. Penurunan produksi urine ini sebenarnya bisa jadi menandakan bahwa seseorang sedang mengalami dehidrasi karena kurang minum air putih dan terlalu banyak cairan yang keluar karena diare atau muntah.
Tahukah Anda bahwa kerja ginjal dalam hal ini sangat penting? Bagaimana tidak, jika sedang dehidrasi, produksi urine Anda akan berkurang. Dehidrasi yang hebat bisa membuat Anda bahkan jatuh pingsan. Nah, ketika ginjal Anda berfungsi dengan baik, Anda tidak akan mengalami hal ini.
Sebab ginjal sudah diatur untuk menyimpan cairan sebanyak mungkin. Namun ketika ginjal Anda gagal berfungsi sebagaimana mestinya, dehidrasi akan menjadi momok menakutkan bagi tubuh Anda.
Terdapat Sel Darah Merah dan Putih Pada Urine
Ginjal yang sedang bermasalah juga akan membuat tubuh seseorang mengalami gejala serius pada saat buang air kecil, tepatnya pada urine yang dikeluarkannya. Hal ini bisa jadi karena ada infeksi dalam tubuh Anda yang tidak Anda sadari. Infeksi ini membuat urine Anda akan mengeluarkan sel darah merah dan putih yang tidak kasat mata. Namun bisa terlihat saat dilakukan pemeriksaan urine.
Mengalami Hipertensi
Hipertensi atautekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi dimana tekanan darah dalam dinding arteri tubuh terlalu tinggi. Apabila diperiksakan, orang yang mengalami hipertensi akan memiliki tekanan darah di atas 140/90 dan akan dianggap sangat parah jika angkanya menyentuh 180/120.
Kondisi ini diidap oleh 2 juta orang di Indonesia tiap tahunnya. Ia bisa bertahan bertahun-tahun bahkan hingga seumur hidup. Pada pasien dengan indikasi gagal ginjal, hipertensi justru semakin memperparah mereka.
Sekali lagi dari sudut pandang dokter Eka, hipertensi menyebabkan rusaknya ginjal pada seseorang, terjadi masalah pada otak, bahkan jika dibiarkan berlarut-larut akan mengakibatkan store yang penyembuhannya tidak bisa lagi dilakukan.